Showing posts with label Education. Show all posts
Showing posts with label Education. Show all posts
Tips Memilih Jurusan untuk Kuliah

Tips Memilih Jurusan untuk Kuliah


Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA, tentu saja banyak yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu Perguruan Tinggi dan menjadi Mahasiswa. Tapi banyak juga diantara mereka yang setelah tamat SMA tidak melanjutkan pendidikan lagi. Ada yang langsung nikah, langsung kerja, ada juga yang nganggur. Tapi cuma sedikit loh perusahaan ataupun kantor-kantor yang mau menerima pegawai lulusan SMA. Rata-rata mereka menginginkan pegawainya dengan riwayat pendidikan minimal D3 ataupun S1.
Untuk kalian yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi pasti banyak yang masih bimbang untuk memilih jurusan yang benar-benar tepat. Memang sangat membingungkan karena itu menyangkut masa depat. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih jurusan yang tepat. CEKIDOT!
Sumber: Google Images

1. Pilihlah jurusan yang sesuai dengan kata hati anda. Banyak loh calon mahasiswa yang memilih jurusan karena adanya pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan maksudnya anda memilih jurusan bukan karena kemauan anda, tetapi mungkin karena banyak nya teman anda yang memilih jurusan tersebut. Kadang-kadang juga ada calon mahasiswa yang salah pilih jurusan karena mengikuti kehendak orangtuanya. Mengikuti kemauan orang tua memang wajib. Tapi ini menyangkut masa depan dan anda yang akan menjalaninya.
2. Pilihlah jurusan sesuai dengan kemampuan anda. Jangan sampai anda salah jalan memilih jurusan. Pilihlah jurusan yang memang betul-betul sesuai dengan kemampuan anda, kalau tidak akibatnya akan fatal. Jika jurusan yang diinginkan tidak sesuai dengan kemampuan, dan anda tetap nekat memilih jurusan tersebut (dengan cara sogokan misalnya) maka anda akan terancam didrop out (D.O.) pada saat kuliah nanti karena anda tidak dapat menyesuaikan diri.
3. Lihat peluang kerja saat selesai kuliah. Bagi orang awam, jurusan Kedokteran adalah jurusan terbaik dari yang terbaik. Bagi mereka, seorang dokter memiliki masa depan yang cerah dan pekerjaan yang menjanjikan. Tapi sebenarnya itu tergantung dari individunya sendiri.
4. Pilih universitas yang berkualitas. Saat mencari pekerjaan, sebagian besar perusahaan dan kantor-kantor akan lebih mengutamakan calon pegawai lulusan universitas ternama dan yang berkualitas. Jadi, jika anda adalah lulusan terbaik universitas yang tidak ternama dan bersaing dengan seorang lulusan universitas ternama yang kemampuannya di bawah anda, bisa saja anda tidak dilirik karena anda lulusan universitas yang tidak ternama.
5. Sesuaikan dengan keadaan financial anda. Selain kemampuan otak, kamampuan modal juga sangat berperan penting untuk kuliah. Tapi jika anda keuangan anda lemah, selama anda mempunyai keinginan dan bersungguh-sungguh menuntut ilmu, pasti akan ada jalan.
6. Minta masukan dan restu dari orangtua. Setelah memilih jurusan dan membulatkan tekad, bicaralah dan minta persetujuan dari orang tua anda. Restu dari orangtua adalah yang sangat penting. Percuma jika anda berhasil tapi tidak diridhoi oleh orang tua, hasil kerja anda akan sia-sia.
Kalau masih galau pilih jurusan, jalan terbaik yaitu minta petunjuk pada Allah  Good luck !
Ujian Gagal Nasional "The End"

Ujian Gagal Nasional "The End"


Selasa 23 April 2013 adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh pelajar SMA di bagian Indonesia Tengah. Jelas saja, hari itu adalah hari terakhir penyelenggaraan UN SMA dan sederajat. Sebenarnya jika jadwalnya sesuai jadwal awal yang ditentukan oleh pemerintah, UN tingkat SMA dan sederajat sudah berakhir sejak hari Kamis 18 April 2013. Tapi, karena adanya penundaan di 11 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, UN yang harusnya dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia menjadi tidak serentak lagi. Seharusnya namanya diubah menjadi “Ujian Nasional Sepotong”, atau “Ujian Semi Nasional”, atau “Ujian Bukan Nasional”.

Sumber: Google Images

Di 11 provinsi yang mengalami penundaan UN, jadwal diubah menjadi:
Hari pertama, Kamis 18 April 2013 (Kimia, Biologi); hari kedua, Jumat 19 April 2013 (Matematika); hari ketiga, Senin 22 April 2013 (Bahasa Indonesia); dan hari terakhir, Selasa 23 April 2013 (Fisika, Bahasa Inggris).  Saya pikir, dengan adanya penundaan selama 3 hari maka pada H nya tidak ada lagi masalah, tapi ternyata pada hari pertama terjadi penundaan di daerah Kabupaten Wajo, atau mungkin se-Sulawesi Selatan untuk mata pelajaran kedua yaitu Biologi. Seharusnya, UN biologi dimulai pukul 10.30 sampai pukul 12.30 nyatanya dilaksanakan sekitar pukul 14.00 sampai pukul 16.00. Penundaan itu karena ada beberapa sekolah yang belum menerima soal sampai saat itu. What do you think about that? -_- bayangkan bagaimana rasanya UN di siang bolong !!! Entah siapa yang kurang becus..pemerintah atau percetakan. Tapi mungkin yang paling bertanggung jawab untuk masalah ini adalah PEMERINTAH.
Penundaan UN di 11 provinsi, bukan berarti cuma 11 provinsi itu yang dapat kendala. Tapi, untuk beberapa daerah yang UN nya tepat waktu dapat masalah juga loh. LJUN atau Lembar Jawaban Ujian Nasional tahun ini kualitas tidak sebaik tahun kemarin. LJUN tahun ini menurut sebagian siswa di daerah Indonesia Barat sangat tipis, dan jika dihapus hasil print out nya juga ikut terhapus. Nah, bagaimana kalau banyak siswa yang tidak lulus cuma karena scanning LJUN nya error. siapa lagi tuh mau tanggung jawab??
Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, memang perbedaan UN banyak sekali. Perbedaan yang paling jelas yaitu adanya penambahan paket yang drastis dan jenis paket soal tidak lagi dituliskan dengan angka, tetapi menggunakan barcode. Katanya penambahan paket soal biar dalam satu ruangan tidak ada lagi yang kerja sama dan bisa siswa bisa bekerja dengan jujur. Tapi bisa jamin gak, dalam satu ruangan semua siswanya bisa bekerja dengan jujur? Dalam satu ruangan banyak juga kok siswa yang soalnya sama.
Kalau mau UN nya jujur, seharusnya pemerintah dulu yang belajar jadi Jujur.
Ujian Akhir Nasional, Melahirkan Kejujuran atau Kecurangan?

Ujian Akhir Nasional, Melahirkan Kejujuran atau Kecurangan?


Di Indonesia, syarat untuk mendapatkan kelulusan, baik di SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA adalah mengikuti Ujian Akhir Nasional atau sering juga disebut dengan UAN. Ujian Akhir Nasional ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menentukan nasib kelulusan siswa. Namun sejak tahun 2011, Kementerian Pendidikan di Indonesia menetapkan kebijakan baru yaitu penentu kelulusan adalah 60% dari nilai Ujian Akhir Sekolah dan 40% dari Ujian Akhir Nasional. Akan tetapi, walaupun Ujian Nasional hanya 40% penentu kelulusan, tetap saja banyak yang melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal-soal UAN yang diberikan. Bahkan, tidak sedikit dalam kecurangan tersebut ada campur tangan orangtua, guru, pengawas, dan oknun-oknum lain yang tidak bertanggung jawab. 

Berbagai cara dilakukan oleh para siswa agar bisa lulus UAN. Bagi siswa yang bersungguh-sungguh dan jujur tentu saja menempuh cara-cara yang jujur pula. Seperti belajar dengan giat, mengikuti bimbingan belajar, dan yang terpenting adalah berdoa. Namun, bagi siswa yang tidak sadar akan kejujuran, cara yang mereka tempuh contohnya seperti menyontek pekerjaan teman pada saat mengerjakan UAN, dan bahkan menyiapkan kunci jawaban sejak jauh-jauh hari. Fenomena ini telah terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu setiap UAN dilaksanakan. Jenis-jenis kecurangan dalam UAN ada berbagai macam, dan yang paling laku adalah dengan mengandalkan jawaban yang diterima melalui SMS. Padahal, dalam peraturan UAN, siswa tidak diperkenankan untuk membawa handphone ataupun alat komunikasi yang lain. Tapi, tidak sedikit siswa yang melanggar peraturan tersebut. Bahkan, rata-rata pengawas Ujian Akhir Nasional mengetahui tentang pelanggaran peserta UAN. Tetapi, para pengawas tersebut tetap tinggal diam dan membiarkan peserta UAN beraksi dengan handphone mereka masing-masing. Keaslian jawaban SMS itu tentu saja harus diragukan, karena jawaban yang dikirim melalui SMS itu belum tentu benar 100%. Selain itu yang perlu diingat yaitu pengirim jawaban SMS ini belum tentu mengetahui dengan pasti soal-soal yang diberikan dalam UAN. Meskipun, tidak sedikit guru, pengawas, bahkan kepala sekolah yang menjadi pengirim sms jawaban ini. Walau begitu, tetap saja kita harus waspada dengan SMS jawaban seperti ini karena bisa saja jawaban tersebut salah sehingga menyebabkan ketidaklulusan. Campur tangan pihak sekolah dalam terjadi nya kecurangan di dalam UAN, tentu saja bertujuan untuk menjaga nama baik sekolah. Sekolah yang dapat meluluskan 100% siswanya dianggap sebagai sekolah yang berhasil. Meskipun dalam keberhasilan itu terdapat berbagai macam kecurangan. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar pada saat pendaftaran siswa baru, banyak yang berminat di sekolah tersebut sehingga menjadikannya sebagai sekolah favorit.

Dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional tentu saja dibutuhkan persiapan yang benar-benar matang agar saat ujian nanti, akan terasa mudah. Beberapa bulan sebelum UAN dilaksanakan, banyak sekolah yang mengadakan les persiapan UAN. Tujuan utamanya yaitu untuk membahas materi-materi yang diprediksikan masuk dalam soal UAN. Para siswa dipacu untuk dapat memahami materi-materi tersebut. Biasanya sebelum les ini diadakan, para siswa terlebih dahulu akan mengikuti Ujian Try Out atau ujian simulasi/percobaan UAN. Materi yang dianggap kurang dipahami oleh sebagian besar siswa akan lebih diperdalam saat les nanti. Setelah materi-materi tersebut sudah dianggap dipahami oleh para siswa, maka akan diadakan kembali Ujian Try Out. Bisanya, Ujian Try Out tersebut dilaksanakan sebanyak 3-4 kali agar siswa dapat lebih memahami/menguasai materi yang telah diajarkan. Bukan hanya sekolah-sekolah yang mengadakan les. Sebelum UAN dilaksanakan, banyak tempat bimbingan belajar yang membuka pendaftaran. Tujuan mereka hampir sama dengan tujuan diadakannya les di sekolah. Namun di beberapa tempat bimbingan belajar, kadang-kadang terdapat tenaga pengajar yang masih merupakan mahasiswa/mahasiswi. Tapi, beberapa diantaranya juga terdapat tenaga pengajar yang sudah sangat ahli.
Walaupun telah dilaksanakan selama bertahun-tahun, Ujian Akhir Nasional masih selalu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Di kalangan masyarakat yang pro terhadap UAN, mempunyai pandangan bahwa UAN bisa menjadi ajang untuk mengevaluasi dan melihat sejauh mana seorang siswa memahami pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Di sisi lain, bagi kalangan masyarakat yang kontra terhadap UAN beranggapan bahwa di dalam pelaksanaan UAN terdapat berbagai macam kecurangan. Sehingga nilai-nilai yang dijadikan landasan kelulusan banyak yang bukan merupakan nilai murni dari siswa. Banyak kejadian-kejadian yang menguatkan opini masyarakat ini salah satunya yaitu, siswa yang sehari-harinya mendapat nilai yang rendah di sekolahnya pada saat pengumuman hasil UAN, ia menjadi siswa dengan nilai UAN tertiggi. Bahkan seringnya kita mendengar kabar bahwa siswa yang merupakan juara kelas atau siswa yang berprestasi di sekolah saat pengumuman hasil UAN, ia tidak lulus. Hal itu tentu saja sangat memperihatinkan.
Dari berbagai opini masyarakat dan fakta-fakta yang bisa kita lihat dalam pelaksanaan Ujian Akhir Nasional, tentu saja kita bisa mengambil kesimpulan, yaitu Ujian Akhir Nasional masih bisa dilaksanakan. Akan tetapi harus dengan pengawasan yang lebih ketat agar menghindari adanya kecuranga-kecurangan yang bisa saja terjadi saat pelaksaan ujian. Perlu diingat lagi bahwa tujuan utama dilaksanakannya UAN yaitu untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan dan menjadi tolah ukur apakah siswa tersebut sudah bisa layak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai bangsa yang sedang berkembang kita tentu saja harus menjaga kualitas para penerus bangsa. Jika sejak dari bangku sekolah mereka diajarkan untuk melakukan sesuatu dengan dilandasi kejujuran maka suatu saat ketika mereka menjadi pemimpin bangsa ini, mereka menjadi pemimpin yang amanah dan dapat memajukan bangsa. Sebaliknya, jika sejak bangku sekolah mereka telah berani berbuat sesuatu yang tidak jujur, kelak jika mereka menjadi pemimpin bangsa, mereka akan menjadi pemimpin yang menyengsarakan rakyat. 
Pelaksanaan dan Penegakan Hukum

Pelaksanaan dan Penegakan Hukum


PELAKSANAAN DAN PENEGAKAN HUKUM

A.                Hakikat penegakan hukum
Hukum pada hakikatnya adalah perlindungan kepentingan manusia, yang merupakan pedoman tentang bagaimana sepatutnya orang harus bertindak. Akan tetapi hukum tidak sekedar merupakan pedoman belaka, perhiasan atau dekorasi. Hukum harus diataati, dilaksanakan, dipertahankan dan ditegakkan.
Pelakasanaan hukum dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, mempunyai arti yang sangat penting, karena apa yang menjadi tujuan hukum justru terletak pada pelaksanaan hukum itu. Ketertiban dan ketentraman hanya dapat diwujudkan dalam kenyataan kalau hukum dilaksanakan. Kalau tidak, maka peraturan hukum itu hanya merupakan susunan kata-kata yang tidak mempunyai makna dalam kehidupan masyarakat. Peraturan hukum yang demikian akan menjadi mati sendiri. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung dalam masyarakat secara normal karena tiap-tiap individu menaati dengan kesadaran, bahwa apa yang ditentukan hukum tersebut sebagai suatu keharusan atau sebagai sesuatu yang memang sebaiknya.


Satjipto Rahardjo mengatakan penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide tentang keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan social menjadi kenyataan. Proses perwujudan ide-ide itulah yang merupakan hakikat dari penegakan hukum. Sedangakan menurut Soerjono Soekanto penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan perdamaian dan pergaulan hidup.
Secara khusus, P.Dehaan, dkk. Menguraikan pandangan bahwa penegakan hukum sering kali diartikan sebagai penerapan sanksi. Sanksi merupakan penerapan alat kekuasaan sebagai reaksi atas pelanggaran norma hukum.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan, bahwa penegakan hukum hakikatnya merupakan upaya menyelaraskan nilai-nilai hukum dengan merefleksikan di dalam bersikap dan bertindak di dalam pergaulan demi terwujudnya keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan dengan menerapkan sanksi-sanksi.
Dalam menegakkan hukum ini, ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.

Read more...click here



Koodifikasi dan Unifikasi

Koodifikasi dan Unifikasi


1.      KOODIFIKASI
Istilah koodifikasi berasal dari codifiecatie yaitu suatu usaha untuk menyusun satu bagian dari hukum secara lengkap dan merupakan satu buku.
Adapun menurut CST Kansil, mengatakan bahwa koodifikasi adalah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah.
Koodifikasi dari pada hukum tertulis bertujuan antara lain  :
a. Untuk memperoleh kepastian hukum , dimana hukum tersebut sungguh-sungguh telah tertulis didalam satu kitab Undang-Undang.
b. Penyederhanaan hukum, sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh atau memeliki dan mempelajarinya
c. Kesatuan hukum, sehingga dapat mencegah beberapa hal, yaitu ;
->  Kesimpangsiuran terhadap pengertian hukum yang bersangkutan
->Berbagai kemungkinan penyelewengan dalam pelaksanaanya
-> Keadaan yang berlarut-larut dari masyarakat yang buta hukum.......

Read more....click here